BAB 4 Perilaku Kelompok dalam Organisasi
1.
Soal : Jelaskan bagaimana teori terbentuknya kelompok.
Jawaban :
Teori yang sangat dasar tentang terbentuknya kelompok ini
ialah mencoba menjelaskan tentang adanya afiliasi di antara orang-orang
tertentu.
·
Teori ini disebut propinquity atau teori kedekatan,
artinya seseorang berhubungan dengan orang lain disebabkan karena adanya
kedekatan ruang dan daerahnya (Spatial and geographical proximiti).
·
Teori pembentukan kelompok yang lebih komprehensif adalah
suatu teori yang berasal dari George Homans.(dalam Thoha 2007:80).
Teorinya berdasarkan pada aktivitas-aktivitas,interaksi-interaksi, dan
sentimen-sentimen (perasaan atau emosi).
·
Salah satu teori yang agak menyeluruh (comprehensive) penjelasannya
tentang pembentukan kelompok ialah teori keseimbangan (a balance theory of
group formation), yang dikembangkan oleh Theodore Newcomb.
·
Teori lain yang sekarang ini sedang mendapat perhatian betapa
pentingnya didalam memahami terbentuknya kelompok, ialah Teori pertukaran (exchange
teori). Teori ini ada kesamaan fungsinya dengan teori motivasi dalam
bekerja.
·
Teori lain dari pembentukan kelompok adalah didasarkan atas
alasan–alasan praktis (practicalities of group formation).
2.
Soal : Sebutkan karakteristik kelompok menurut Reitz.
Jawaban :
Menurut Reitz, karakteristik yang menonjol dari suatu
kelompok itu, antara lain:
(1) Adanya dua orang atau lebih
(2) Yang berinteraksi satu sama lainnya
(3) dan melihat dirinya sebagai suatu kelompok.
3.
Soal : Jelaskan bagaimana teori pembentukan kelompok yang
berasal dari George Homans.
Jawaban :
Teori pembentukan kelompok yang lebih komprehensif adalah suatu teori yang
berasal dari George Homans.(dalam Thoha 2007:80). Teorinya berdasarkan
pada aktivitas-aktivitas, interaksi-interaksi, dan sentimen-sentimen (perasaan
atau emosi). Tiga elemen ini satu sama lain berhubungan secara langsung, dan
dapat dijelaskan sebagai berikut :
(1) Semakin
banyak aktivitas-aktivitas seseorang dilakukan dengan orang lain (shared), semakin
beraneka interaksi-interaksinya,dan juga semakin kuat tumbuhnya
sentimen-sentimen mereka.
(2) Semakin
banyak interaksi-interaksi diantara orang-orang, maka semakin banyak
kemungkinan aktivitas-aktivitas dan sentimen yang ditularkan (shared) pada
orang lain.
(3) Semakin
banyak aktivitas dan sentimen yang ditularkan pada orang lain, dan semakin
banyak sentimen seseorang dipahami oleh orang lain, maka semakin banyak
kemungkinan ditularkannya aktivitas dan interaksi-interaksi.
4.
Soal : Apa yang dimaksud dengan kelompok primer, kelompok
formal dan informal.
Jawaban :
Kelompok Primer (Primary Group) :
Suatu kelompok
kelompok primer haruslah mempunyai suatu perasaan keakraban, kebersamaan,
loyalitas, dan mempunyai tanggapan yang sama atas nilai dari para anggotanya.
Contoh dari kelompok primer ini adalah keluarga, dan kolega (peer group).
Kelompok Formal : Kelompok formal adalah suatu kelompok yang sengaja
dibentuk untuk melaksanakan suatu tugas tertentu. Anggotaanggotanya biasanya
diangkat oleh organisasi. contoh dari kelompok formal ini antaranya komite atau
panitia, unit-unit kerja tertentu seperti bagian, laboratorium riset dan
pengembangan, tim manajer, kelompok tukang pembersih, dan lain sebagainya.
Kelompok Informal adalah suatu kelompok yang tumbuh dari proses
interaksi, daya tarik, dan kebutuhan-kebutuhan seseorang.
5.
Saol : Uraikan faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku
kelompok dalam organisasi.
Jawaban :
Menurut Gito
Sudarmo (2000:66) prestasi kelompok dapat dipengaruhi oleh dua hal yakni faktor
eksternal dan faktor internal.
a.
Faktor Eksternal adalah sebagai berikut :
-
Strategi organisasi, setiap organisasi mempunyai strategi.
Setiap strategi yang ditetapkan oleh organisasi akan mempengaruhi perilaku
kelompok dalam organisasi tersebut.
-
Struktur wewenang, setiap organisasi memiliki struktur
wewenang kepada siapa seseorang melapor, siapa yang membuat keputusan. Struktur
ini menentukan dimana posisi suatu kelompok tertentu dalam hirarkhi organisasi.
-
Peraturan, semakin banyak peraturan formal yang ditetapkan
oleh organisasi pada semua pekerjanya, maka perilaku kelompok akan semakin
konsisten dan dapat diramalkan.
-
Sumber-Sumber Organisasi, besar kecilnya sumberdaya yang ada
dalam organisasi yang diberikan kepada anggotanya hal ini akan mempengaruhi
perilaku prestasi kelompok.
-
Proses Seleksi, Proses seleksi menjadi faktor penting dalam
menjaring orang-orang yang berkualitas. Dan hal ini pula akan dapat
mempengaruhi perilaku dan prestasi kelompok.
-
Penilaian Prestasi dan Sisitem Imbalan, adanya sistem imbalan
yang mengkaitkannya dengan prestasi dari kelompok kerja akan mempengaruhi
perilaku kelompok tersebut.
-
Budaya Organisasi, setiap organisasi memiliki
kebiasaankebiasaan yang tidak tertulis yang mentukan perilaku yang boleh dan
tidak boleh dilakukan oleh pekerja.
-
Lingkungan Fisik, Ruangan yang tetata dengan baik, suhu udara
dan lain-lain akan mempengaruhi perilaku kelompok.
b.
Faktor Internal
-
Kemampuan
-
Karakteristik
-
Kepribadian
0 Response to "Jawaban BAB 4 Perilaku Kelompok dalam Organisasi"
Posting Komentar